Kamis, 23 Desember 2010

MENGAPA DOA KITA TAK TERJAWAB (tidak dikabulkan)

NAMA : MUHAMMAD ABDUL ROJAK
NIM : 1210201069
JURUSAN : KEPENDIDIKAN ISLAM

MENGAPA DOA KITA TAK TERJAWAB(tidak dikabulkan)
Diantara nama Allah adalah Almannan, yang artinya suka member, member karunia, dan memberi anugrah. Dan Allah sangat suka jika diminta. Bahkan ia begitu murka kepada orang-orang yang tak mau meminta kepada-Nya. Sebab orang yang tak mau meminta-Nya, sama halnya ia telah congkak, sombong, dan seolah-olah tak membutuhkan-Nya.
Allah Swt berfirman dalam Qs Almukmin ayat 60 yang artinya ; "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
Allah telah berjanji akan mengabulkan do’a orang –orang yang meminta kepada-Nya ; Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala Perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(QS. Albaqarah;186).
Karena sedemikian cinta-Nya Allah kepada hamba-hamba-Nya, Ia memerintahkan agar mereka meminta. Allah memberi hamba-Nya dengan tidak mengharapkan pembalasan mereka. Allah member bukan karena memerlukan mereka. Namun Ia memberi agar mereka semakin mencintai-Nya, mengagungkan-Nya, dan menghambakan kepada-Nya. Mari kita ketahui bahwa diantara factor terkabulnya do’a seorang hamba adalah membiasakan diri menyatap makanan yang halal.
Dikisahkan, Bahwasannya nabiyullah Musa pernah melewati seseorang yang sedang berdiri dan tengah berdo’a serta merendahkan diri sangat lama sementara Musa a,s. terus menerus melihatnya. Maka kemudian berkatalah Musa a,s; “Wahai Tuhan, mengapa Engkau tak kunjung-kunjung memenuhi permintaan seorang hamba-Mu ini?
Seketika itu Allah swt mewahyukan kepada Musa; “Hai Musa, sekiranya ia menangis hingga binasa dirinya dan mengangkat tanganya tinggi-tinggi hingga sampai pada kaki-kaki langit, niscaya permohonan do’anya tidak akan dikabulkan !
Musa a,s bertanya ; kenapa hal itu bisa terjadi ? terdapat santapan-santapan haram, diatas punggungnya terdapat barang-barang haram dan rumahnya terdapat barang-barang haram. Rasulullah saw bercerita ; “Ada seorang laki-laki yang mengadakan perjalanan sekian lama, hingga rambutnya kusut masai dan berdebu, sedangkan ia menengadahkan kedua tanganya ke langit seraya memohon “ Wahai Tuhan,Wahai Tuhan” sementara makanan yang disantapnya adalah dari harta yang haram dan meminumnya adalah dari harta yang haram, dan pakaian yang dikenakannya juga berasal dari harta yang haram, dan menyantap makanan haram, maka bagaimana mungkin do’anya akan dikabulkan?(HR.Muslim)
Ibrahim bin Adam pernah melewati pasar Bashrah, kemudian ia dikerumuni orang lalu mereka bertanya kepadanya ; “Hai Abu Ishaq, kenapa kita berdo’a namun taj kunjung juga dikabulkan Allah ?
Ibrahim bin Adam menjawab ; Penyebab itu adalah sebab hati kalian telah mati karena sepuluh perkara, yaitu ;
1. Kalian mengetahui hak Allah swt namun enggan menunaikan hak-Nya.
2. Kalian menyatakan cinta kepada Rasulullah saw namun kalian tinggalkan sunnahnya.
3. Kalian membaca Alqur’an, namun tidak juga mengamalkannya.
4. Kalian menyantap makanan dari nikmat Allah namun kalian tidak mensyukurinya.
5. Kalian mengatakan setan adalah musuh kalian, namun kalian justru ikut ajakannya.
6. Kalian mengatakan jika surga itu pasti ada, namun kalian tidak mempersiapkan amal untuk mendapatkannya.
7. Kalian mengatakan jika neraka adalah sebuah kepastian, namun kalian tidak melarikan diri darinya.
8. Kalian mengatakan jika kematian itu adalah suatu kepastian, namun kalian tidak mempersiapkannya.
9. Jika kalian bangun tidur, kalian malah sibuk mengurus aib orang lain sementara kalian melupakan aib kalian sendiri.
10. Kalian sering memakamkan orang mati,namun kalian tidak mengambil pelajaran dari padanya.

Mari kita renungi ucapan Ibrahim bin Adam ini. Kita koreksi kelakuan-kelakuan diri kita sendiri. Kita teliti mengapa do’a kita terkadang tak kunjung dikabulkan. Marilah kita bertanya; Sudahkah nasehat Ibrahim bin Adam ini kita tunaikan dengan baik ? Sudahkah pesannya kita praktekkan dalam kehidupan seharian kita.

Jum’at,24 Desember 2010. 11:00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar