Selasa, 14 Desember 2010

SUTRADARA BANGSA

NAMA : YANI SURYANI HAMIDAH
NIM : 1210201111
FAKULTAS : TARBIYAH DAN KEGURUAN
PRODI : KEPENDIDIKAN ISLAM


Jika pada zaman kemerdekaan banyak terbentuk organisasi-organisasi kepemudaan dari mulai pelajar hingga para pemuda pemikir, yang menjadikan bangsa ini merdeka dan berdaulat lalu terciptalah kehidupan sejahtera yang dapat kita rasakan sekarang ini. Namun perjuangan itu belum selesai jika kita dapat mersakan kehidupan sekarang yang sejahtera karena sekenario yang dibuat para pejuang dulu maka saatnya kita buat sejarah yang akan datang jauh lebih maju dan kitalah para pemuda pemudi bangsa sebagai sutradara dimasa yang akan datang.
Namun kenyataan berbeda dengan semangat berbangsa seperti dulu, anak muda dimasa kini tergiur kehidupan yang eksklusf hingga menjadikan mereka karakter-karakter sebagai penghancur bangsa yang menggerogoti dari dalam negri tercinta ini,dimuali dari perkumpulan geng motor hingga yang lebih licin lagi menamai mereka dengan sebuah gerakan yang hanya pada tujuannya mencari penghidupan lewat jalan premanisme, mari kita lihat pada masyarakat perkotaan mereka membentuk ormas kepemudaan yang jelas ujung-ujungnya masalah keamanan yang di jadikan alasan untuk mengeruk sebuah penghasilan.
Jika kita hanya berdiam diri seolah menutup mata atas apa yang terjadi pada bangsa tercinta ini akankah kita rela disebut sebagai pemuda yang gagagl dalam menentukan nasib bangsa ini yang berarti kita telah gagal menjadi sutradara yang baik bagi bangsa ini, inilah potret anak bangsa yang harusnya jadi kebanggan negri Indonesia.
Melihat kedepan tidak boleh negri ini hanya berdiam diri tanpa ada kemajuan yang lebih signifikan maka kita anak bangsa menjadi sebuah keharusan untuk berusaha memajukan negri ini dengan cara menempatkan diri pada porosnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh bangsa ini, buang rasa malas tinggikan semangat dan kuasailah dunia sebagai sutra dara bangsa lebih jauh terdepan, itu hanya bisa terlaksana jika kita sebagai sutradara bangsa mau berusaha mewujudkan mimpi bersar sebagai pembuat sekenario yang baik, kata merdeka tak pernah cukup bagi anak bangsa yang baik hingga kata sempurna diraihpun tak pernah cukup sampai ia mampu mempertahankannya, tapi bagi anak bangsa yang baik tiada kata istirhat apa lagi senang-senang seperti yang dilakukan sebagian anak bangsa ini, tapi darah perjuangan masih mengalir dalam jiwa-jiwa kita, seperti yang dikatakan salah satu pemimpin Amerika, “jangan pernah tanyakan apa yang telah diberikan bangsa ini untuk kita tapi sebaliknya apa yang dapat kita berikan untuk bangsa ini”, jika sudah seperti itu jadilah kita sutradara yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar