Sabtu, 18 Desember 2010

Sukses Bukan Pilihan


Nama : Nurhadi Anshori
Kelas : KI-B
NIM : 121 020 1077
Sukses Bukan Pilihan

Bagi banyak orang kegagalan adalah sebuah musibah. Apa benar seperti itu? Untuk orang-orang yang berpikir picik mungkin benar, tapi bagi orang yang selalu berpikir positif tidak seperti itu. Orang yang berpikir positif akan selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang ada.
Setiap manusia di dunia ini pasti ingin sukses. Kenapa mereka ingin sukses? Sukses itu sulit, akan tetapi lebih sulit lagi jika kita tidak sukses. Oleh karena itu, kita tidak punya pilihan lain selain sukses. Sukses bukanlah pilihan, tapi sukses adalah tuntutan. Semua orang berhak sukses dan harus sukses. Tidak ada orang gagal di dunia ini, yang ada hanyalah orang yang berhenti sebelum sukses. Thomas Alfa Edison, seorang penemu bola lampu. Dia telah beratus-ratus kali melakukan percobaan hingga akhirnya dia berhasil pada percobaan yang ke-1000. Coba kita bayangkan seandainya Thomas berhenti pada percobaannya yang ke-500 atau berhenti pada percobaannya yang ke-999, niscaya bola lampu itu mungkin tidak akan ditemukan sampai sekarang, kalaupun bola lampu itu ditemukan maka bukan Thomas yang menemukannya dan Thomas akan menyesal pada akhirnya.
Setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana cara menutupi kekurangan kita dengan kelebihan kita. Semuanya punya potensi untuk menggapai kesuksesan, tergantung bagaimana cara kita mengembangkan potensi yang ada. Sukses tidak selalu harus berupa materil, tapi bisa berupa hal lain. Sukses itu mempunyai batasan dan kita yang harus membatasinya. Saat orang yang miskin bercita-cita menjadi orang kaya kemudian ia berhasil menjadi kaya, maka ia dapat dikatakan sukses. Namun, orang miskin yang tidak bercita-cita menjadi kaya kemudian ia menjadi kaya, maka ia tidak dapat dikatakan sukses.
Untuk menuju sukses harus banyak aksi, jangan NATO alias No Action Talk Only. Dan dalam melakukan sebuah aksi dibutuhkan keberanian, kesabaran dan keikhlasan.
1.      Keberanian dibutuhkan untuk memulai aksi, setelah memikirkan kemungkinan terburuk yang mungkin akan dialami rasa takut biasanya datang menghampiri, sehingga banyak orang tidak jadi melakukan hal yang sudah direncanakan sebelumnya. Oleh sebab itu kita butuh keberania untuk memulai aksi kita.
2.      Kesabaran diperlukan dalam menjalani proses yang panjang. Kerap kali orang ingin sukses dalam waktu instan, padahal untuk sukses itu membutuhkan proses yang panjang, butuh usaha yang keras. Kebanyakan orang tidak sabar dalam menjalani proses tersebut sehingga banyak yang mundur di tengah jalan. Dan disanalah bukti dibutuhkannya kesabaran.
3.      Keikhlasan dibutuhkan untuk menerima hasil akhir dari semua proses yang kita jalani. Hasil akhir dari suatu proses tidak selalu sesuai dengan yang kita harapkan. Oleh sebab itu, keikhlaskan sangat dibutuhkan untuk mengobati hati yang tidak puas dengan hasil akhir yang dicapai sehingga orang itu tidak terus-terusan terpuruk memikirkan hasil akhir yang kurang memuaskan dan cepat bangkit kembali untuk memperbaiki semua kekurangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar