Senin, 04 Oktober 2010

MA ROZAQ

   Nama               : Muhammmad Abdul Rojak
            NIM                :
            Jurusan            : Kependidikan Islam
            Kelas               : B
Semester          : satu
Hal                  : Tugas Ushul Fiqh (Buat artikel)

1.ORANG TUA ADALAH GURU UTAMA DALAM PENDIDIKAN

Sebagaimana dipaparkan pakar pendidikan, tujuan pendidikan adalah membina anak menjadi orang yang baik dan berakhlakul karimah dengan mengembangkan berbagai daya yang ada pada anak. Pada hakekatnya pendidikan adalah pemberian pertolongan untuk diri sendiri. Dan sisi lainnya untuk melahirkan SDM (Sumber Daya manusia) yang berkualitas dan bemanfaat bagi dirinya,Agama,Bangsa dan Negara. Selain itu juga pendidikan bertujuan agar anak tidak terjerumus kepada perbuatan-perbuatan yang di larang oleh agamanya supaya selamat di dunia dan di akhirat kelak.

            Lantas siapakah yang berkewajiban dalam mendidik anak-anak bangsa ini ? yang mendidik berkewajiban dalam mendidik anak bangsa ini yaitu khususnya orang tuanya, umumnya pemerintah dan kita semua sesama manusia.
           
            Orang tua adalah guru utama dalam pendidikan. Karena dialah yang mengetahui semua tingkah laku dan sikap anaknya. Sedangkan guru hanya sebatas pembantu, itu juga tidak setiap waktu. Jadi jangan sampai ada anaknya yang nilai ulangannya jelek atau tidak naik kelas, orang tuanya menyalahkan guru atau pihak sekolah. Bukan berarti orang tua tidak boleh memasukkan anaknya ke lembaga sekolah, tetapi yang paling berperan dalam mendidik anak adalah orang tuanya. Sekolah hanya pembantu sajah, kan tidak mungkin orang tua itu bisa mendidik anaknya setiap waktu pasti ada pekerjaan yang harus di kerjakan orang tua. Dan begitu juga seorang tidak bisa mendidik anak didiknya itu tiap waktu, mereka juga punya pekerjaan yang harus di kerjakan selain mengajar. Jadi orang tua dan guru harus saling membantu dalam mendidik penerus bangsa ini.

            Bagi orang tua yang berkeinginan anaknya itu menjadi THE BEST FUTURE dia harus mengatahui dan memperhatikan anaknya. Agar anak merasa di perhatikan oleh orang tuanya dan kalau ada masalah dalam diri sianak, dia tidak ragu atau segan untuk memberi tahukan kepada orang tuanya tentang masalah yang menimpa dirinya itu. coba lihat zaman sekarang banyak anak yang masuk kepergaulan bebas,free seks,nakoba dan lain sebagainya. Di karenakan kurang perhatianya seorang ayah atau ibu dengan alasan mereka sibuk dikantor atau terlalu memikirkan pekerjaannya sehingga anaknya itu terlantar,tidak ada yang meluruskan atau membimbing dalam menggeluti kehidupanya itu.meskipun orang tuanya kaya raya, serba ada di rumahnya itu, apa yang di inginkan anaknya itu selalu dikabulkan oleh orang tuanya , tapi kalu tidak ada perhatian dari orang tuanya itu, anak merasa terlantar dan seperti tidak mempunyai orang tua.

            Dalam mendidik anak orang tua tidak bisa memaksa.Apa yang orang tua inginkan atau cita-citakan harus di lakukan oleh anaknya. Contohnya orang tua berkata kepada anaknya “ kamu harus menjadi pengusaha agar menjadi penerus bapak  !!!!!” sedangkan anaknya punya cita-cita atau potensi yang  berbeda dengan apa yang di inginkan ayahnya. Kalau begitu apa yang terjadi dalam diri sianak ? kemungkinan si anak akan merasa tertekan dan putus asa terhadap apa yang di cita-citakanya. Sekarang coba bayangkan seandainya orang tua Maical Jackson menginginkan anaknya itu ( maical Jackson) menjadi petinju ! dan orang tua  Maks Tishon menginginkan anaknya itu (maks tishon) menjadi penyayi  apa yang akan terjadi ? dan oleh sebab itu orang tua sebelum menyampaikan apa yang di inginkanya itu harus tau potensi yang di milki oleh anaknya itu agar tidak terjadi seperti apa telah di bahas di atas. Mending kalau sama, cita-cita anak dengan apa yang orang tua inginkan . atau si anak bisa berubah pikiran terhadap apa yang di cita-citakannya kepada apa yang di inginkan orang tuanya itu dan potensi yang di miliki anak bisa melakukan apa yang di inginkan orang tuanya .

            Dalam mendidik anak ada cara-caranya, bisa dengan dari mulia pendekatan dan seterusnya. Dan tempat untuk mendidik anak bukan di rumah saja di luar juga di anjurkan agar anak dapat pengalaman dan wawasannya menjadi luas, dengan membawa anak berwisata ketempat-tempat yang menyenangkan, kekebun binatang contohnya agar anak mengatahui langsung jenis-jenis binatang, bukan hanya di gambar saja.tetapi si anak bisa melihat langsung jenis binatang itu dan di jelaskan oleh orang tuanya semua jenis binatang itu agar si anak mengerti dan paham.
            Dan seandainya orang tua sibuk untuk mendidik anaknya itu karena masalah pekerjaan, si anak bisa di masukan ke lembaga atau sekolah-sekolah yang menurut orang tua bagus untuk anaknya. Contohnya, Pondok Pesantren, sekolah yang berasrama atau yang lainya. Yang di dalam lembaga itu ada kegiatan tambahan selain dari pelajaran sekolah dan ada bimbingannya. Setelah anaknya di masukkan ke lembaga itu orang tua bukan berarti lepas dengan kewajibannya. Tetapi tetap orang tua punya kewajiban untuk membiayai semua administrasi anaknya itu dan mengawasi semua perkembangan anaknya. Tapi Insya Allah kalau seorang anak di masukan ke lembaga pendidikan dia tidak akan nakal atau bandeul sebagaimana anak-anak yang tidak berpendidikan di luar sana meskipun tidak semuanya.(MA ROZAQ)

2.MEROKOK DAN BERHENTI MEROKOK
“MEROKOK DAPAT MENYABABKAN KANKER,SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”
           
Kalimat itu yang biasa kita lihat atau baca dibelakang bungkus rokok atau dari iklan-iklan rokok yang ada di TV. Tapi kenapa banyak orang yang masih tetap nau merokok ? Malahan zaman sekarang bertambah banyak perokok aktif itu. Coba kita lihat di sekitar kita pasti ada yang sedang merokok atau rata-rata di setiap rumah pasti ada yang masih merokok, anaknya atau orang tuanya. Kalau zaman dulu mungkin jenis rokok itu masih sedikit dan mahal- mahal, yang biasa merknya itu di sebut dengan nama SERUTU, dan itu juga yang merokoknya itu orang-orang GEDEan, pejabat atau orang-orang kaya. Tapi lihat zaman sekarang ini, yang merokok itu dari mulai anak-anak yang belum cukup umur yang biasanya di kasih uang jajan dari orang tuanya untuk jajan makanan atau mainan tapi sekarang di belikan rokok, malahan di karenakan tidak di kasih uang sama orang tuanya, anak itu berani mencuri atau menjual barang-barang yang ada di rumahnya hanya untuk membeli sebatang rokok. Mending kalau merokok doang, tapi kalu sudah kecanduan, mereka itu ingin mencoba lebih dari rokok itu atau di sebut juga dengan SABU-SABU atau NARKOTIKA. Apa kata DUNIA ? kalau anak-anak penerus bangsanya seperti ini. Mau di jadikan apa negara ini ? dan   sampai kakek-kakek yang sudah tua renta masih atau sudah merokok. Meskipun sudah ada perhatian dari setiap bungkus rokok itu, malahan Majlis Ulama Indonesia ( MUI ) mengharamkannya yaitu dilihat dari aspek manfaat dan madharatnya.

            Memang merokok kenikmatan tersendiri bagi orang yang merokok. Dan katanya kalau sehari tidak merokok, mereka itu merasa terus lapar dan dan pikiran terasa pusing sehingga suka gampang marah, tapi setelah merokok semua pikiran itu merasa hilang dan asalnya lapar menjadi kenyang meskipun belum makan. Kenapa mereka kecanduan rokok  ? karena di dalam rokok itu mengandung NIKOTIN. Sedangkan nikotin menurut dokter ahli penyakit jantung dan penbuluh darah dari RSUPN Cipto Mangkusumo, Nikotin merupakan komponen penyebab adiksi dan 5-10kali lebih kuat menimbulkan efek psikoaktif (mengubah kesadaran) pada manusia dari pada KOKAIN dan MORFIN.

            Nikotin terserap di dalam darah dan diteruskan ke otak. Reseptor alpha4beta2 di dalam otak menerima nikotin dan terjadi perlepasan, antara lain dopamin dan endorphin yang memberikan rasa nyaman. Dalam beberapa waktu kemudian zat-zat itu akan berkurang dan rasa nyaman hilang sehingga timbul keinginan kembali merokok.

            Proses untuk berhenti merokok lumayan agak susah dan lama prosesnya, efek putus rokok yang tidak menyenangkan membuat perokok kesulitan berhenti. Putus merokok membutuhkan dukungan lingkungan dan masyarakat sekitar. Gejala yang timbul saat berhenti merokok, antara lain, adalah mudah tersinggung, frustasi, marah, sulit berkonsentrasi, rasa cemas, gangguan tidur, peningkatan nafsu makan, dan penambahan berat badan. Hal itu sebabnya sulitnya berhenti merokok. Padahal, merokok menyebabkan penyakit saluran pernapasan,paru-paru,pembuluh darah,jantung, kerusakan organ produksi, dan berbagai penyakit lain.

            Pelepasan ketergantungan merokok, antara lain, dapat dengan terapi farmalogi menggunakan obat tertentu, pendekatan psikologis atau dengan cara lain yang penting bisa memberhentikan merokok. “Faktor penentu adalah tetap niat dan menjadikan berhenti merokok sebagai pilihannya.

            Dukungan lingkungan dan masyarakat sekitar akan sangat membantu orang yang ingin berhenti merokok. Karena lingkunganlah yang paling berpengaruh dalam merokok atau tidak merokok. Pertama dari lingkungan juga perokok aktif itu mulai dia merokok, insya allah kalau lingkungannya tidak merokok pasti dia yang suka merokok akan berhenti. Atau ada juga yang mengatakan, “merokok itu tidak akan berhenti kalau pabrik rokoknya tidak dihentikan juga”. Tapi kalau menurut saya, pabrik rokok itu jangan di hentikan. Yang harus di perhatikan adalah gimana perokok itu tidak merokok sembarangan, dimana ajah atau seenaknya, yang membahayakan bagi perokok pasif. Yaitu dengan membuat peraturan baru pemerintah itu, atau menyediakan tempat khusus merokok di tempat-tempat orang yang banyak berkerumunan harus ada tempat khusus merokok. Contohnya di stasion, terminal, atau di pasar. harus ada tempat-tempat khusus orang merokok. Agar orang-orang yang ada di tempat itu khususnya yang tidak merokok tidak merasa terganggu dengan orang yang sedang merokok. Selain itu, harus ada yang berani menegur kalau ada orang yang merokok sembarangan. Seperti ketika di angkotan umum ada yang merokok, yang menggangu orang yang ada di sekitarnya. Dari salah satu orang yang ada di angkotan umum itu harus ada yang berani menegurnya dengan secara baik juga agar tidak tersinggung perokok aktif itu. Tetapi kalau semua yang ada di dalam ruangan itu merokok. Ya! siapa yang mau menegur ? semuanya merokok dan tidak ada yang merasa di rugikan.(MA ROZAQ)

DEMI MEWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG SEHAT ! MARI KITA TEGUR ORANG YANG MEROKOK SEMBARANGAN DAN DARI MULAI SEKARANG MARI KITA UNTUK BERHENTI MEROKOK.

1 komentar:

  1. semua orang memahami bahaya rokok, tapi memang sulit berhenti atau meninggalkan tradisi merokok ini. coba tolong pikirkan bagaimana menghilangkan tradisi merokok dari masyarakat kita. buat sebagai tugas untuk MA Rozaq.
    selamat berpikir.

    BalasHapus